Perias jenazah merias wajah almarhumah di ruang duka.
Sentuhan terakhir dari tangan profesional.

Perias Jenazah: Profesi Sunyi yang Menjaga Martabat di Penghujung Hidup

0 0
Read Time:2 Minute, 18 Second

AMBITIOUSPEOPLECAREERS – Di balik kesibukan orang-orang yang mengurus kematian, ada satu profesi yang bekerja dalam senyap: perias jenazah. Pekerjaan ini tak hanya membutuhkan keahlian dalam merias wajah, tapi juga empati, ketenangan, dan dedikasi tinggi untuk memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi seseorang yang telah tiada.

Tugas dan Tanggung Jawab Perias Jenazah

Tugas utama seorang perias jenazah adalah mempersiapkan tampilan jenazah agar terlihat damai dan rapi sebelum prosesi pemakaman atau perpisahan terakhir. Hal ini mencakup pembersihan wajah dan tubuh, penggunaan kosmetik untuk menyamarkan tanda-tanda kematian, merias wajah seperti semasa hidup, menata rambut, dan memastikan pakaian dikenakan dengan rapi.

Tak jarang, profesi ini juga harus menghadapi kondisi jenazah yang tidak utuh atau mengalami luka berat. Dalam situasi seperti itu, kemampuan teknis dan psikologis mereka diuji. Mereka bekerja sama dengan petugas pemulasaraan untuk menyempurnakan tampilan jenazah agar keluarga dapat melepas dengan tenang.

Keahlian yang Diperlukan

Menjadi perias jenazah tidak cukup hanya dengan memiliki keterampilan makeup biasa. Profesi ini membutuhkan pelatihan khusus, termasuk dalam hal kebersihan, penanganan jenazah, serta pengetahuan dasar anatomi wajah. Penggunaan alat-alat kosmetik seperti foundation, blush, hingga lem prostetik untuk memperbaiki luka, harus dilakukan dengan presisi dan ketelitian tinggi.

Di samping itu, profesi ini juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, karena mereka sering harus berinteraksi langsung dengan keluarga yang sedang berduka. Empati dan kepekaan menjadi kunci penting dalam menjalankan tugas mereka dengan penuh hormat.

Aspek Emosional yang Kuat

Banyak orang menghindari profesi ini karena berkaitan dengan kematian. Namun, bagi para perias jenazah profesional, pekerjaan ini justru menjadi bentuk pelayanan terakhir yang mulia. Mereka membantu mengembalikan ketenangan pada wajah seseorang, menciptakan kenangan terakhir yang indah bagi keluarga yang ditinggalkan.

Mereka adalah saksi bisu dari berbagai cerita hidup: mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia, dari kematian karena sakit hingga kecelakaan tragis. Setiap jenazah adalah pribadi yang patut dihormati, dan profesi ini hadir untuk memastikan penghormatan itu diberikan sepenuh hati.

Peluang Kerja dan Penghasilan

Di Indonesia, profesi ini umumnya tidak berdiri sendiri. Banyak yang bekerja sebagai bagian dari rumah duka, rumah sakit, atau yayasan pelayanan pemakaman. Beberapa juga berpraktik mandiri dan dipanggil saat dibutuhkan.

Penghasilan seorang perias jenazah bervariasi tergantung lokasi, reputasi, dan tingkat kesulitan pekerjaan. Rata-rata, tarif perias jenazah berkisar antara Rp500.000 hingga lebih dari Rp2.000.000 per jenazah. Semakin tinggi tingkat profesionalitas dan kompleksitas riasan, semakin besar pula kompensasinya.

Mengapa Profesi Ini Patut Dihargai

Profesi perias jenazah mungkin tak pernah tampil di depan layar atau disorot banyak orang. Namun pekerjaan ini sangat vital, tidak hanya secara teknis, tapi juga secara emosional dan spiritual. Mereka membantu keluarga dalam masa paling sulit, memberikan ketenangan melalui wajah jenazah yang terlihat damai.

Menjadi perias jenazah bukan sekadar merias wajah. Ini adalah bentuk pelayanan kemanusiaan yang mendalam, dilakukan dengan kesenyapan, ketulusan, dan rasa hormat yang luar biasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%