Kebakaran hutan sering kali menghancurkan ekosistem dan mengancam keselamatan manusia. Namun, di balik peristiwa itu, ada sekelompok orang yang berdiri di garis depan. Mereka adalah pemadam kebakaran hutan—pahlawan tanpa sorotan yang bertarung melawan api di tengah alam liar.
Siapa Mereka dan Apa yang Mereka Lakukan?
Pemadam kebakaran hutan bukanlah petugas pemadam biasa. Mereka bertugas di wilayah pegunungan, hutan, dan area yang sulit dijangkau. Tanpa hydrant atau jalan aspal, mereka berjalan kaki menembus medan berat sambil membawa peralatan berat.
Pekerjaan mereka dimulai sejak titik api terdeteksi. Mereka membentuk garis penahan api dengan menggali tanah dan menebas tumbuhan agar api tidak menyebar. Sering kali mereka harus bekerja dalam suhu tinggi dan dengan jarak sangat dekat dari kobaran api.
Selain itu, setelah api padam, mereka tetap berjaga. Mereka memantau bara api dan mencegah kemungkinan kebakaran susulan. Ini berarti mereka bisa tinggal di lokasi selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Pelatihan Fisik dan Mental yang Ketat
Untuk menjadi pemadam kebakaran hutan, seseorang harus menjalani pelatihan intensif. Program ini melatih mereka dalam hal teknik pemadaman manual, strategi bertahan hidup di alam liar, dan penggunaan alat seperti Pulaski—kapak-cangkul serbaguna yang jadi senjata utama mereka.
Pelatihan ini juga menguji ketahanan tubuh. Para peserta harus mampu berlari dengan beban, menahan panas ekstrem, dan tetap fokus dalam tekanan tinggi. Meskipun berat, pelatihan ini sangat penting. Ia menjadi fondasi utama keselamatan mereka saat berada di lapangan.
Risiko dan Kehidupan di Tengah Hutan
Pekerjaan ini penuh risiko. Bahaya utama datang dari perubahan arah angin yang bisa membuat api bergerak tak terduga. Selain itu, longsor, kejatuhan pohon, dan kelelahan ekstrem juga bisa mengancam nyawa.
Meskipun begitu, banyak yang merasa bahwa pekerjaan ini sangat bermakna. Mereka bangga bisa menyelamatkan alam dan mencegah kerusakan yang lebih besar. Solidaritas tim juga menjadi kekuatan utama mereka. Setiap anggota saling menjaga dan percaya satu sama lain.
Berapa Gaji Mereka?
Gaji pemadam kebakaran hutan bervariasi tergantung negara dan pengalaman. Di Indonesia, pemula bisa mendapat sekitar lima hingga tujuh juta rupiah per bulan. Bagi mereka yang berpengalaman, angkanya bisa naik menjadi dua belas juta rupiah.
Sementara itu, di negara seperti Amerika Serikat, gaji tahunannya bisa mencapai empat puluh hingga enam puluh ribu dolar. Untuk posisi elit seperti hotshot crew, jumlahnya bisa lebih tinggi. Selain gaji pokok, mereka juga mendapat tunjangan lembur dan risiko.
Namun, uang bukanlah motivasi utama bagi kebanyakan dari mereka. Banyak yang melakukannya karena cinta terhadap alam dan keinginan untuk memberi dampak nyata.
Masa Depan Profesi Ini
Perubahan iklim menyebabkan kebakaran hutan semakin sering terjadi. Oleh karena itu, profesi ini akan semakin dibutuhkan di masa depan. Banyak negara mulai membentuk tim khusus dan memperkuat sistem respons cepat.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat juga meningkat. Lembaga konservasi, organisasi lingkungan, dan bahkan universitas mulai mengembangkan program pelatihan untuk calon pemadam kebakaran hutan.
Meskipun sulit, profesi ini menawarkan pengalaman hidup yang tak terlupakan. Bagi mereka yang menyukai alam, mencintai tantangan, dan ingin berkontribusi langsung, ini bisa menjadi pilihan karier yang luar biasa.