Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU): Garda Terdepan Kebersihan Kota

Apa Itu Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)?

AMBITIOUSPEOPLECAREERS – Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) adalah profesi yang menjalankan tugas langsung di lapangan demi menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan perkotaan. Mereka bekerja atas nama pemerintah kota atau kelurahan, dan bertugas menyapu jalan, membersihkan saluran air, memperbaiki fasilitas umum, hingga merawat taman dan trotoar.

Mereka kerap dijuluki “pasukan oranye” karena seragam khas mereka, namun di balik seragam itu tersimpan kerja keras yang jarang mendapat sorotan. Profesi ini hadir sebagai wujud konkret pelayanan publik dan menjadi ujung tombak perawatan infrastruktur dasar di tengah masyarakat.

Peran Vital PPSU dalam Kehidupan Kota

PPSU menjalankan pekerjaan fisik yang rutin namun krusial. Mereka membersihkan sampah di jalan setiap pagi, memperbaiki kerusakan kecil di trotoar, dan memastikan aliran air di selokan tidak tersumbat. Saat musim hujan tiba, mereka bekerja ekstra demi mencegah banjir dengan membersihkan saluran air dan mengangkat endapan lumpur.

Di saat masyarakat masih terlelap atau tengah beraktivitas di kantor, PPSU justru sibuk menyapu, mengangkut sampah, dan merawat fasilitas publik. Tanpa kerja mereka, wajah kota akan cepat berubah menjadi kumuh, kotor, dan penuh risiko kesehatan.

Proses Rekrutmen dan Kualifikasi Petugas PPSU

Menjadi petugas PPSU tidak membutuhkan ijazah tinggi. Yang lebih penting adalah kondisi fisik yang sehat, kesiapan mental untuk bekerja di luar ruangan, dan komitmen terhadap kedisiplinan. Perekrutan biasanya dilakukan oleh kelurahan secara terbuka, dan para calon petugas menjalani serangkaian seleksi administratif dan wawancara.

Setelah diterima, mereka akan mengikuti pelatihan dasar, mulai dari cara kerja yang efisien, keselamatan kerja, hingga etika melayani publik. Pelatihan ini penting karena pekerjaan mereka melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Gaji dan Tunjangan Petugas PPSU

Gaji petugas PPSU bervariasi tergantung wilayah penugasannya. Di DKI Jakarta, gaji mereka berkisar antara Rp4.600.000 hingga Rp5.000.000 per bulan. Besaran ini sudah termasuk tunjangan transportasi dan kehadiran. Beberapa daerah lain menyesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Regional (UMR) setempat.

Selain gaji pokok, petugas PPSU juga mendapatkan perlindungan melalui program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Beberapa pemerintah daerah memberikan insentif tambahan bagi petugas yang bekerja di lokasi rawan banjir atau kawasan padat penduduk dengan tingkat pekerjaan yang lebih berat.

Meski pendapatan mereka tidak tergolong tinggi, banyak petugas PPSU yang mengaku bangga karena merasa berkontribusi langsung terhadap kenyamanan dan kesehatan warga kota.

Tantangan yang Harus Dihadapi PPSU

Bekerja di bawah terik matahari atau hujan deras menjadi bagian dari keseharian mereka. Risiko kesehatan seperti infeksi kulit, gangguan pernapasan, serta kelelahan fisik adalah tantangan yang harus dihadapi. Belum lagi sikap masyarakat yang kadang tidak peduli, seperti membuang sampah sembarangan atau meremehkan keberadaan petugas kebersihan.

Meski begitu, PPSU tetap bekerja dengan penuh tanggung jawab. Mereka memahami bahwa profesi ini adalah bagian dari pelayanan publik yang berdampak nyata bagi banyak orang. Dedikasi itu menjadikan mereka sosok yang layak mendapat apresiasi.

Menghargai PPSU Adalah Tanggung Jawab Bersama

Masyarakat bisa turut menghargai petugas PPSU dengan cara sederhana namun bermakna: membuang sampah pada tempatnya, menjaga fasilitas umum, atau bahkan sekadar menyapa ramah saat berpapasan. Tindakan kecil ini mencerminkan rasa hormat terhadap mereka yang telah bekerja menjaga lingkungan tetap bersih.

Kota yang bersih bukan semata hasil kebijakan pejabat, tetapi juga buah dari tangan-tangan pekerja lapangan yang bekerja dalam senyap. Tanpa mereka, wajah kota akan jauh dari nyaman dan sehat.

Kesimpulan

Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) adalah pilar penting dalam tatanan kota yang bersih dan tertata. Mereka menjalankan tugas mulia yang sering tak terlihat, tetapi sangat dirasakan dampaknya. Sudah saatnya masyarakat memberi penghormatan yang layak kepada mereka—bukan hanya lewat upah dan fasilitas, tetapi juga lewat penghargaan sosial dan budaya hormat terhadap profesi mereka.

Dengan semangat dan kerja nyata yang mereka tunjukkan setiap hari, PPSU pantas disebut sebagai pahlawan kota yang sejati.