Seorang barber internasional mencukur pelanggan di studio bergaya mewah.
Di luar negeri, barber bisa jadi artis gaya pria dan punya pelanggan eksklusif

Menjadi Tukang Cukur Profesional: Dari Asgar Tradisional hingga Barber Internasional

0 0
Read Time:2 Minute, 57 Second

Profesi Tukang Cukur Profesional dan Perjalanan Kariernya

AMBITIOUSPEOPLECAREERS – Menjadi tukang cukur bukan lagi sekadar pekerjaan turun-temurun atau keterampilan pinggir jalan. Di era modern, profesi ini telah naik kelas dan memiliki tingkatan yang berbeda. Mulai dari tukang cukur tradisional yang akrab disapa “Asgar”, hingga barber shop premium yang menawarkan layanan berkelas, semuanya termasuk dalam ekosistem tukang cukur profesional yang dinamis.

Tak hanya soal keterampilan memotong rambut, profesi ini menuntut kepekaan estetika, komunikasi yang baik, hingga branding personal. Bahkan, di luar negeri, seorang barber bisa menjadi selebritas di media sosial karena gayanya yang khas dan layanan eksklusif.


Tukang Cukur Tradisional: Asli Garut (Asgar) dan Keandalannya

Di Indonesia, nama “Asgar”—singkatan dari “Asli Garut”—sudah melekat erat dengan tukang cukur tradisional. Mereka biasa membuka lapak kecil di pinggir jalan, pasar, atau rumah sendiri. Meskipun peralatan mereka sederhana, keahlian mereka seringkali luar biasa.

Layanan yang ditawarkan Asgar biasanya hanya cukur rambut standar dan kadang pijat kepala ringan. Mereka jarang memakai produk grooming modern, tetapi kecepatan dan keterampilan tangan mereka bisa diandalkan oleh berbagai kalangan.

Pendapatan Asgar:
Harga jasa berkisar antara Rp10.000–Rp30.000 per kepala. Dalam sehari, mereka bisa melayani 5–15 pelanggan. Artinya, pendapatan harian bisa mencapai Rp150.000–Rp300.000, atau sekitar Rp4,5 juta–Rp9 juta per bulan tergantung lokasi dan jumlah pelanggan.


Barber Shop Modern: Layanan Lebih, Harga Lebih

Beranjak ke level berikutnya, muncul barber shop modern yang tumbuh pesat di kota-kota besar. Mereka tidak hanya menawarkan potong rambut, tetapi juga mencukur jenggot, styling, hair spa, dan facial khusus pria. Interior toko pun dibuat estetik, dengan nuansa klasik atau maskulin yang membuat pelanggan merasa lebih eksklusif.

Barber shop umumnya dikelola oleh pemilik dengan tim barber yang profesional. Banyak dari mereka menjalani pelatihan atau sertifikasi terlebih dahulu. Gaya potongannya pun mengikuti tren dunia seperti fade, undercut, atau pompadour.

Pendapatan Barber Shop:
Harga jasa mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000 per kepala. Seorang barber bisa menangani 5–10 pelanggan per hari. Pendapatan bulanan bisa mencapai Rp7 juta hingga belasan juta rupiah, tergantung sistem bagi hasil dan jumlah pelanggan.


Barber Internasional: Profesi dengan Prestise Global

Di luar negeri, profesi tukang cukur atau barber telah menjadi industri besar. Di kota-kota seperti New York, London, atau Tokyo, barber bisa menjadi spesialis grooming pria dan dikenali oleh komunitas elite. Mereka menggunakan produk premium, menjual jasa konsultasi gaya rambut, dan bahkan menjalin kontrak eksklusif dengan selebritas atau atlet.

Tak jarang, barber internasional memiliki akun Instagram profesional, portofolio digital, bahkan channel YouTube sendiri. Mereka bukan hanya tukang cukur, tetapi juga influencer gaya hidup pria.

Pendapatan Barber Internasional:
Di negara seperti Amerika Serikat, barber bisa mengenakan tarif US$25–US$100 per potong rambut. Barber ternama bisa menghasilkan US$5.000–US$10.000 per bulan, bahkan lebih bila membuka usaha sendiri atau menjadi brand ambassador produk grooming.


Jenjang Karier dan Keterampilan yang Dibutuhkan

Untuk menjadi tukang cukur profesional, seseorang bisa memulai dari pengalaman otodidak atau berguru langsung ke senior. Namun untuk naik level, pelatihan khusus sangat penting—baik dari segi teknik, tren model rambut, hingga pelayanan pelanggan.

Seiring berkembangnya media sosial dan kebutuhan personal branding, tukang cukur juga perlu menguasai fotografi hasil kerja, cara membangun portofolio digital, hingga keterampilan komunikasi.


Kesimpulan: Tukang Cukur, Profesi Serius yang Terus Berkembang

Tukang cukur bukan sekadar pemotong rambut. Ia adalah perancang penampilan, pendengar yang baik, sekaligus pengusaha potensial. Dari Asgar di sudut pasar hingga barber shop di pusat kota, bahkan barber internasional yang mendunia, semua memiliki tempat dalam spektrum profesi ini.

Yang membedakan bukan hanya alat atau harga jasa, tetapi visi, keterampilan, dan kemauan untuk terus berkembang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%