AMBITIOUSPEOPLECAREERS – Venom extractor adalah profesi langka namun sangat penting dalam dunia medis dan penelitian. Mereka bertugas mengumpulkan racun dari hewan berbisa seperti ular, kalajengking, laba-laba, atau katak beracun. Racun tersebut kemudian digunakan untuk memproduksi antivenom, obat-obatan eksperimental, dan riset ilmiah yang berpotensi menyelamatkan banyak nyawa.
Apa yang Dilakukan Seorang Venom Extractor?
Tugas utama seorang venom extractor adalah mengekstrak racun dari hewan berbisa dalam kondisi yang aman dan terkendali. Proses ini memerlukan teknik yang presisi, karena hewan-hewan tersebut bisa sangat agresif dan mematikan. Misalnya, racun dari ular kobra atau viper bisa berakibat fatal dalam hitungan menit jika tidak ditangani dengan benar.
Para venom extractor biasanya bekerja di laboratorium, kebun binatang, pusat penelitian biologi, atau lembaga farmasi. Mereka juga harus memahami perilaku hewan berbisa, serta teknik penanganan dan pengekstrakan racun yang sesuai dengan jenis spesiesnya.
Bagaimana Proses Ekstraksi Racun Dilakukan?
Proses ekstraksi biasanya melibatkan metode “milking”, yaitu membuat hewan mengeluarkan racunnya ke wadah kaca atau plastik. Misalnya, seekor ular ditangani dengan hati-hati, dan taringnya diarahkan ke gelas steril untuk meneteskan racun. Pada kalajengking, metode elektrik ringan digunakan untuk merangsang keluarnya racun.
Setelah dikumpulkan, racun akan dibekukan, difilter, atau dimurnikan sebelum digunakan dalam proses produksi antivenom atau riset laboratorium lainnya.
Risiko dan Tantangan Profesi Ini
Venom extractor menghadapi risiko tinggi setiap harinya. Gigitan atau sengatan dari hewan berbisa dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kelumpuhan, bahkan kematian. Oleh karena itu, mereka harus mengenakan perlindungan lengkap, memiliki pelatihan medis dasar, dan bekerja di lingkungan dengan protokol keamanan tinggi.
Selain itu, tidak semua hewan menghasilkan racun dalam jumlah besar. Butuh ketekunan, kesabaran, dan konsistensi untuk mengumpulkan racun dalam jumlah cukup untuk riset atau produksi obat.
Gaji dan Peluang Karier
Gaji seorang venom extractor bervariasi tergantung lokasi dan lembaga tempat mereka bekerja. Di negara-negara seperti Amerika Serikat atau Australia, penghasilan bisa mencapai ribuan dolar per bulan, terutama jika bekerja untuk lembaga riset besar atau farmasi. Namun, di beberapa tempat lain, pekerjaan ini sering dilakukan sebagai bagian dari tugas lain, seperti peneliti biologi atau herpetolog.
Peluang karier dalam bidang ini cukup sempit, namun sangat penting. Banyak dari mereka yang memulai sebagai ahli reptil, penjaga kebun binatang, atau ilmuwan biomedis sebelum beralih ke peran khusus sebagai venom extractor.
Bagaimana Cara Menjadi Venom Extractor?
Tidak ada jalur pendidikan formal khusus untuk menjadi venom extractor. Namun, latar belakang di bidang biologi, herpetologi, atau ilmu hewan sangat membantu. Banyak profesional juga mengikuti pelatihan khusus penanganan ular dan hewan berbisa serta magang di fasilitas riset atau konservasi.
Selain keterampilan teknis, calon venom extractor harus memiliki ketenangan, ketelitian, dan keberanian tinggi untuk bekerja dengan hewan yang berbahaya setiap hari.
Kesimpulan
Profesi ini mungkin terdengar ekstrem, namun justru pekerjaan inilah yang memungkinkan jutaan orang di seluruh dunia untuk diselamatkan dari gigitan atau sengatan hewan berbisa. Dengan keahlian dan dedikasi tinggi, mereka berada di garis depan inovasi medis yang lahir dari alam liar. Dalam senyap, mereka berjasa besar pada dunia kesehatan, meski hanya segelintir orang yang mengenal siapa mereka.